Ensiklopedia Leadership & Manajemen Muhammad SAW

“The Super Leader Super Manager”

Penulis: Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec dan Tim Tazkia
Penerbit: Tazkia Publising
Ukuran: 21x29.4
Berat: 1360, 1563, 1023, 905 gr
Tebal:
Harga: Rp. 3.125.000,- 8 jilid


Jilid 1:
Kepemimpinan Dan Pengembangan Diri
Self Leadership & Personal Development

Jilid 2:
Bisnis & Kewirausahaan
Business & Enterpreneurship

Jilid 3:
Manata Keluarga Harmonis
Managing A Harmonious Family

Jilid 4:
Manajemen Dakwah
Dakwah Management

Jilid 5:
Kepemimpinan Sosial dan Politik
Sosial & Political Leadership

Jilid 6:
Sang Pembelajar dan Guru Peradaban
Learner & Educator

Jilid 7:
Pengembangan Hukum
Legal Development

Jilid 8:
Kepemimpinan dan Strategi Militer
Military Leadership & Strategy


Jilid 1.
Kepemimpinan Dan Pengembangan Diri
Self Leadership & Personal Development


“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana (yang menimpa) orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa melapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan pelbagai macam cobaan).” (Q.S. Al-Baqarah (2):214)

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan keluhuran budi pekerti.” (HR. Al-Hakim, Al-Mustadrak, no. 4187)

Nabi bersabda: “Tenanglah, aku bukanlah seorang raja, tetapi aku hanyalah anak dari seorang wanita Quraisy yang makan sisa daging dikeringkan (dendeng sederhana).” (HR. Thabrani dan Baihaqi).

“Orang-orang hebat itu seratus jumlahnya, dan yang paling hebat adalah Muhammad.” (Michael H. Hart).

Pembacaan yang mendalam tentang masa kecil dan remaja serta awal usia dewasa Rasulullah SAW mengantarkan kita pada suatu cakrawala baru bahwa Nabi kita adalah seorang yang mampu mengembangkan diri dan mengatasi berbagai kesulitan dengan luar biasa. Ia terlahir yatim, usia 6 tahun yatim piatu dan diasuh sang kakek. Usia 8 tahun kakekpun meninggalkan dan dititipkan ke sang paman yang relatif miskin. Dalam usia dibawah 10 tahun ia harus mengais nafkahnya sendiri menjadi penggembala, mencari kayu bakar, buruh batu, dan pasir serta bekerja serabutan untuk penduduk Mekkah. Hingga akhirnya menjadi pengusaha tangguh nyaris tanpa modal. Bagaimana Muhammad SAW muda melakukan ini semua? Itulah yang akan dibahas dalam volume 1 ini “Seni Kepemimpinan dan Pengembangan Diri Rasulullah SAW”.



Jilid 2
Bisnis & Kewirausahaan
Business & Enterpreneurship



“Sesungguhnya harta itu hijau dan manis. Maka barang siapa mengambilnya dengan jiwa yang mulia, dia akan mendapatkan keberkahan padanya. Dan barang siapa mengambilnya dengan jiwa tamak, dia tidak diberkahi padanya dan bagaikan orang yang makan tetapi tidak pernah merasa kenyang.” (HR. Bukhari, No. 1472).

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran dan kekufuran.” (HR. An Nasa’I, No. 1347)

“Mencari rezeki yang halal adalah kewajiban setelah kewajiban melaksanakan fardhu-fardhu lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul iman No. 1191, Hadist ini Shahih dalam Silsilah As Sahihah No. 2607).

“Sesungguhnya Allah SWT sangat senang dengan seorang hamba yang melakukan suatu tugas secara itqan”. (HR. Al Baihaqi, dalam kitab Syuabuliman, No. 5080) Dalam terminologi Islam, itqan berarti doing the job at the best possible quality, melakukan suatu tugas dengan kualitas terbaik.

Banyak orang ingin sukses dalam hidup dan bisnis tetapi melanggengkan cara hidup dan kebiasaan-kebiasaan orang gagal. Banyak orang berhasil namun dengan menempuh cara tidak halal. Rasulullah SAW mengajarkan kebiasaan-kebiasaan sukses. Ia mencontohkan bagaimana membangun jiwa entrepreneurship, bagaimana strategi memulai bisnis dengan minim modal. Bagaimana membangun kepercayaan pada investor dan mitra usaha. Ia memilih komoditi yang laku dipasaran. Ia menjelajahi  pasar-pasar regional Jazirah Arabia. Tatkala menjadi nabi ia menetapkan kebijakan ekonomi politik yang mampu menopang lahir dan berkembangnya suatu peradaban baru. Ia membangun Baitul Mal (Federal Reserve). Ia mengadopsi mata uang anti inflasi. Ia menyatakan perang terhadap korupsi dan penyelewengan. Ia mendorong kreatifitas dan innovasi dalam berbagai bidang indsutri dan perdagangan global. Ia mengajarkan ummatnya untuk hidup kaya dalam taqwa, zuhud dalam keberlimpahan, mandiri serta memberdayakan sesama.



Jilid 3
Manata Keluarga Harmonis
Managing A Harmonious Family


 
Nabi SAW bersabda: “Yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik kepada keluarganya dan aku adalah yang terbaik kepada keluargaku diantara kalian.” (HR. At-Tirmiddzi, no. 3895, Hadits ini dalam Sahih wa Da’if Sunan At-Turmudzi dinilai sahih). Menurut Aisyah, “:Beliau melayani keluarga, menjahit baju, mengesol sandal, memerah susu, mengerjakan keperluan sendiri dan menambal timba. Begitu tiba waktu shalat, beliau lalu shalat.”

“Sesungguhnya apa pun yang kamu nafkahkan, maka hal itu adalah sedekah hingga suapan yang kamu suap kan kemulut istrimu.” (HR. Al-Bukhari, no. 2742, Kitab al-Wasaya, Baban Yatruk Waratsatuh Agniya).

Apabila Fatimah datang menemui Nabi SAW, beliau berdiri menghampiri Fatimah, menciumnya dan menyuruhnya duduk di tempat duduk beliau. Sebaliknya Fatimah juga melakukan hal yang sama apabila Nabi datang menemuinya. (HR. Abu Dawud, no. 5219, Hadits ini sahih dalam Sahih wa Da’if Sunan Abi Dawud, no. 5217).


Salah satu sisi kehidupan Rasulullah SAW yang paling banyak disalahfahami adalah aspek kehidupan keluarganya. Kesalahfahaman ini bukan saja dikalangan orientalis tetapi tidak sedikit juga terjadi dengan Ummat Islam. Banyak yang menuduh bahwa praktek poligami Rasul memiliki banyak masalah, ia haus wanita, ia seorang fedofil dan lain sebagainya. Hampir bisa dipastikan kesalahfahaman ini terjadi karena distorsi informasi dan pembacaan yang kurang akurat. Kita jarang mengkaji berapa usia Rasul saat menikah lagi, bagaimana kondisi sosial ekonomi janda-janda tua yang dinikahi rasul, berapa jumlah anak bawaan janda-janda tersebut, bagaimana dampak dakwah dan kemenangan sosial politis yang ditimbulkan. Bagaimana rasul menjadi kakek teladan, suami yang bijaksana, ayah idaman keluarga serta mertua yang penuh pengertian. Ia menyapu rumahnya sendiri, menjahit pakaiannya yang robel dan membantu menyiapkan masakan didapur.



Jilid 4
Manajemen Dakwah
Dakwah Management



“Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penentang yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan dia lupa kepada kejadiannya. Dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh? Katakanlah, ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk”. (QS. Yasin (36) 77-83).

Empat tahun setelah kematian Justinian, 569 M, lahir di Makkah di tanah Arab, seorang yang memberikan pengaruh terbesar bagi umat manusia. Orang itu adalah.. Muhammad.” (John William Draper, A History of The Intellectual Development of Europe, London, 1875).

“Sesugguhnya Kami mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan itu menyedihkan hatimu, (Janganlah kamu bersedih hati) karena mereka sebenarnya bukan mendustakanmu, tetapi orang-orang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah”. (QS. Al-An’am (6): 33-34).

“Mereka tidak bisa melihat bahwa satu-satunya senjata Muhammad adalah senjata kemurahan hati, petunjuk, persahabatan, kemauan untuk memaafkan senjata yang menaklukkan musuh-musuhnya dan membersihkan hati mereka. Senjata itu lebih tajam aripada pedang baja”. (Pandit Gyanandra Dev Sharma Shastri, Gorakhpur, 1928).


Jumlah kaum muslimin yang tidak kurang dari 1.3 Milyar orang yang tersebar diseluruh dunia. Berbondong-bondongnya orang Amerika, Eropa dan China untuk mengkaji dan memeluk Islam serta rasa cinta ummat yang begitu besar terhadap utusan Allah ini adalah bukti yang tidak terbantahkan dari kesuksesan Manajemen Dakwah Rasulullah SAW. Ia mengajak umat manusia untuk menempuh jalan hidayah, jalan yang lurus, lempang dan terang benderang. Ia mengajarkan ummat manusia untuk memikirkan makna dan tujuan hidup, apa yang harus dilakukan saat hidup dan apa yang akan dibawa setelah berakhirnya hidup. Diatas itu semua ia mengajarkan dunia tentang kebebasan beragama. Tidak ada paksaan dalam memilih pedoman hidup. Ia mengajarkan hidup rukun dan toleransi dengan ummat pemeluk agama lain.
 

Al-Qur’an For Kids

Dengan Tajwid Blok Warna, Disertai Terjemahan Kata Per Kata Plus Ensiklomini Anak Saleh..


Penerbit: Lautan Lestari
Ukuran: 21.5x29.5
Berat: 2139 gr
Tebal:
Harga: Rp. 285.000,-

Doa Pilihan
Hadits Pilihan
Rukun Iman
Rukun Islam
Asmaul Husna
Panduan Wudu dan Shalat
Panduan Tajwid
Kisah 25 Nabi dan Rasul
Rasul Ulul Azmi
Kisah Khulafaur Rasyidin
Sejarah Ringkas Nabi Muhammad SAW
Akhlak Islami
Kisah-kisah dalam Al-Qur’an
Kalimat Tayibah
Surga dan Neraka

Tarjamah Bulugul Maram

Penulis: A. Hassan
Penerbit: Diponegoro Bandung
Ukuran: 15x21
Berat: 686 gr

Harga: Rp. 52.500

BULUGHUL-MARAM MIN ADILLATIL-AHKAM, karangan al-hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani, adalah suatu kitab fiqih yang kecil berdasarkan sunnah Rasullullah SAW.

Di abad yang akhir ini, kitab tersebut, kedengaran terpakai di mana-mana dan Indonesia pun tidak ketinggalan, terutama di antara pelajar-pelajar di madrasah-madrasah dan pesantren-pesantren.

Tetapi kitab itu disusun oleh pengarangnya seolah-olah untuk orang-orang yang sudah tau ilmu Mush-thalahul Hadits, ilmu Ushulul-fiqih dan sudah mahir didalam urusan fiqh dan Hadits.

Saya katakan demikian, karena di beberapa bab terdapat Hadits-hadits yang nampaknya berlawanan. Hadits yang shahih dan lemah, hingga tidak mudah bagi orang yang tidak berpengalaman, mengambil faidah daripadanya.

Oleh sebab dibahasa Indonesia belum ada satu kitab fiqh berdasarkan Sunnah mengandung juz-juz ‘ibadah, Mu’amalah, Munakahah, Jinayah yang sederhana sedang beberapa ikhwan dari guru-guru minta saya terjemahkan BUUGHUL-MARAM dengan terjemahan yang mudah difaham artinya, dengan penerangan yang menggampangkan pembaca mengerti maksudnya dengan menjelasakan cara-cara memakai hadits-hadits yang bertentangan dan lain-lain yang perlu dengan kitab itu, maka sungguhpun pekerjaan berat, tetapi saya telah coba dan Alhamdulillah telah berhasil.

Didalam pendahuluan ini saya hendak terangkan beberapa fashal yang ringkas-ringkasnya yang patut diketahui oleh pembaca yang belum biasa dengan urusan-urusan Hadits, Ushululfiqh dan ish-thilah-ishtillah yang terpakai di dalam kitab ini.


Ali bin Abi Talib

Penulis: Ali Audah
Penerbit: Litera AntarNusa
Ukuran: 16.3x25
Berat: 783 gr

Harga: Rp. 80.000,-

Ali termasuk salah satu dari sepuluh sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga. Kecerdasannya pun diakui oleh Nabi. Hanya dia di antara al-Khulafa’ar-Rasyidun yang meninggalkan sebuah karya menumental, ‘Nahj al-Balagah’.

Sejarah membuktikan bahwa Ali adalah tokoh muda pemberani masa itu, sebagai tameng hidup Nabi ketika berangkat hijrah, membuat ciut nyali musuh dalam beberapa peristiwa penting, serta penakluk benteng Khaibar. Kontroversi mengenai dirinya pun tak kalah hebatnya, pengangkatan kekhalifahan setelah Nabi, kematian Usman bin Affan, pemberontakan dua kelompok oposisi, Aisyiah dan Mu’awiyah, hingga terbunuhnya Ali di tangan Ibn Muljam seorang Khawarij.

Biografi ini insya Allah bersih dari segala kepentingan dan tidak memihak salah satu kelompok manapun karena ditulis berdasarkan sumber-sumber sejarah yang kuat dan dapat dipertanggung-jawabkan serta bukan hanya bersifat deskriptif, melainkan juga studi analitis. Hal tersebut lebih tampak ketika memasuki babak baru setelah Ali, yakni peristiwa penting kehidupan kedua putranya Hasan dan Husain, sejak kelahirannya hingga dewasa.

Pengaruh kekuasaan serta peranan Basrah dan Kufah berhadapan dengan Yazid serta nasib Husain. Mengapa terjadi demikian dan bagaimana akhirnya? Semua dikupas tuntas disertai analisa yang tajam dari penulisnya, Ali Audah. Dia lebih dikenal sebagai sastrawan dan budayawan yang telah mengantarkan empat seri tokoh sejarah (best Seller) karya Muhammad Husain Haekal, yakni Sejarah Hidup Muhammad, Abu Bakr as Siddiq, Umar bin Khattab dan Usman bin Affan. Sehingga dengan hadirnya buku ini, menambah kelengkapan koleksi buku biografi sebelumnya.


Usman Bin Affan


Penulis:  Muhammad Husain Haekal
Penerbit: Litera AntarNusa
Ukuran: 15.7x24.7
Berat:  385 gr

Harga: Rp. 35.000

Dalam buku ini terlbih dulu pengarang memperkenalkan kepada kita sosok Khalifah ketiga ini, Usman bin Affan, paras muka, gerak-gerik dan kegemarannya, asal-usul dan kedudukannya disamping Nabi dan para sahabat, akhlaknya sebelum dan sesudah masuk Islam. Perkawinannya dengan Ruqayyah dan Um Kulsum putri-putri Nabi, sampai hijrahnya ke Abisinia.

Diuraikan rangkuman peristiwa Majelis Syura untuk pemilihan khalifah pengganti Khalifah Umar bin Khattab. Persaingan antara banu Hasyim dan Banu Umayyah memperebutkan jabatan khalifah sampai terpilih dan dilantiknya Usman. Dilema pertama yang dihadapinya menyelesaikan masalah hukum setelah Umar, sampai terjadinya pergolakan di beberapa daerah. Sikap Banu Hasyim terhadap pemerintahan Usman dan sikap kabilah-kabilah terhadap kekuasaan Kuraisy.

Bagaimana politik Usman berhadapan dengan semua itu, yang juga tidak lepas dari rongrongan kekuasaan Romawi dan Persia yang selalu mengancam?

Kalau jasa Abu Bakr mengenai Qur’an ketika ia mengumpulkannya atas usul Umar karena dikhawatirkan akan banyak yang hilang setelah para sahabat yang hafal banyak yang gugur, maka Usman membuat lengkah penting mengenai qira’at (pembacaan) Qur’an. Setelah Islam tersebar makin luas, ternyata orang membaca Qur’an dengan lafaz yang beragam dan disana-sini sering terjadi perdebatan sekitar qira’at mana yang lebih tapat. Saat itulah, setelah bermusyawarah dengan para ahli Usman kemudian mengambil langkah menyeragamkan bacaan Qur’an. Langkah inilah yang telah menghasilkan Mushaf Usman dan yang dipakai Muslimin seluruh dunia sampai sekarang. Itulah tindakannya yag sangat berarti di masa pemerintahannya.

Munculnya tokoh-tokoh misterius yang lebih banyak diwarnai oleh ambisi politik disusul kemudian dengan timbuknya fitnah dan peristiwa tragis sampai Khalifah Usman sendiri tidak bersalah harus menjadi  korban.

Sejarah Hidup Muhammad

Penulis: Muhammad Husain Haekal
Penerbit: Litera AntarNusa
Ukuran: 16x24.5
Berat: 1303 gr

Harga: Rp. 120.000

“Tidak mungkin orang dapat mengenal Islam dengan baik, jika tidak mengenal sejarah orang yang membawa Islam itu.”

Terjemahan selengkapnya dan seperti apa adanya dari buku Dr. Haekal: Hayat Muhammad yang sudah cukup dikenal. Buku ini merupakan studi mendapal dan cermat tentang sejarah hidup Muhammad Rasulullah dan diteliti dari sumber-sumber Islam dan bukan Islam yang penting. Sungguhpun demikian sumber-sumber itu masih disaring dan disarikan oleh Dr. Haekal demikian rupa sehingga hasil pembahasannya cukup mendalam tetapi tidak sampai berpanjang-panjang.

Muhammad sebagai manusia dan sebagai Rasul dibicarakan dengan saksama. Dalam peristiwa yang sangat kritis disana-sini penulis terpaksa berhadapan dengan pikiran awam dan sekaligus dengan tanggapan penulis-penulis luar. Semua itu dikemukakan dengan hari-hati dan logis.

Dimulai dengan dua buah kata pengantar yang menilai tanggapan penulis-penulis Islam dan bukan Islam tentang beberapa masalah sekitar pribadi Rasulullah, kemudian penulis memulai telaahnya dalam dua bagian khusus tentang masyarakat Arab pra-Islam. Kata pengantar ini mempunyai nilai sendiri yang perlu sekali dibaca.


Kelahiran Muhammad – Masa anak-anak – waktu turunnya wahyu pertama – perjuangan selanjutnya sampai masa terakhir, - dilukiskan jelas sekali dan terperinci, tetapi tidak menjemukan.

Segi kemasyarakatan dan budayanya serta pengaruh peradaban dan kepercayaan yang ada, ditutup dengan dua bagian penting, Pertama, “Kebudayaan Islam seperti dilukiskan Qur’an,”: Kedua, “Orientalis dan Kebudayaan Islam.”

Edisi bahasa Arab diantar dengan Kata Perkenalan oleh Syaikh Muhammad Mustafa al-Maraghi, rector Universitas Al-Azhar, Kairo dan terjemahan bahasa Indonesia disambut oleh Prof. Dr. Hamka.

“Membaca buku Sejarah Hidup Muhammad karya Muhammad Husain Haekal yang diterjemahkan oleh Ali Audah ini, rasanya sangat nikmat dan sangat sedap, lebih-lebih jika dilakukan setelah shalat tarawih dan bila suasana sudah agak hening. Kalimat demi kalimat terasa azmat dan indahnya.” – Soebagijo I.N.  Wartawan Senior -


Umar bin Khattab


Penulis: Muhammad Husain Haekal
Penerbit: Litera AntarNusa
Ukuran: 17x24.5
Berat: 1.319 gr

Harga: Rp. 120.000

Diantara para sahabat Nabi, jelas Umar yang paling banyak dibicarakan, dikutip dan dibahas orang. Mengapa begitu? Dalam buku ini, tampak jelas kehidupan tokoh yang luar biasa ini sejak kelahirannya, masa jahiliyahnya yang garang, masuk Islam serta peranannya di samping Nabi dan sahabat-sahabatnya, mendampingi Abu Bakr, menjadi Amirulmukminin, hingga akhir hayatnya dengan bahasa terjemahan yang enak dibaca dan jelas. Rasanya tak akan berhenti kita membacanya sebelum tamat.

Analisisnya tentang kehidupan agama, social, politik dan administrasi Negara dirintis oleh Umar dengan peranannya yang begitu menonjol dalam bergelut dengan semua itu. Masuknya Islam ke Irak, ke Syam, ke Persia dan ke Mesir merupakan sejarah Islam tersendiri. Keyakinan apa saja yang dianut mereka sebelum kedatangan Islam ke sana dan bagaimana sikap dan sambutan mereka terhadap agama baru ini? Bagaimana kebijakan Umar dalam hal ini? Mengapa begitu? Jawaban yang diberikan pengarang untuk semua itu serta logika yang mendasarinya memberi wawasan tersendiri yang sangat berharga buat direnungkan, terutama dalam kehidupan kita masa sekarang. Akan kita lihat juga ijtihad Umar mengenai hokum fiqih yang berlaku pada zamannya, disamping peristriwa-peristiwa hokum baru yang timbul setelah Rasulullah wafat. Ijtihadnya tentang hadist Nabi itu sendiri, tentang minuman kerasm tentang hokum talak, tentang mualaf dan sebagainya. Fiqih banyak berutang budi kepada Umar, kata para ahli. Mengapa Khalifah yang agung ini menjadi pembicaraan orang sebagai tokoh sejarah di Timur dan di Barat dan dijadikan teladan?

Kalau kita ingin membaca biografi atau sejarah dengan penelitian dan analisis yang mendalam, tetapi seperti membaca sebuah novel, mengasyikkan, maka yang demikian itu akan kita dapati dalam buku ini.

Buku-buku biografi yang ditulis Haekal, termasuk buku ini, sering menimbulkan inspirasi. Begitu juga dalam ia membuat studi, meneliti lalu memberi ulasan. Tidak begitu saja ia menerima apa yang biasa ditulis orang. Ia membuat kesimpulan, setelah menghadapi masalah-masalah yang dipandang rumit…